running text

WELCOME TO MY BLOG...

Sunday, April 28, 2013

Apalah Arti Sebuah Nama?


William Shakespeare (1564 - 1616)
Semua orang rasanya pasti pernah mendengar ungkapan ini, “Apalah arti sebuah nama?”.  Pembaca juga pasti pernah mendengarnya bukan? Yup, itulah sebuah ungkapan yang sangat populer yang dikemukakan oleh William Shakespeare, seorang pujangga asal Inggris yang hidup pada abad ke 16….mmmm, udah lama banget ya? Tapi nyatanya ungkapan tersebut masih popular dan masih sering kita dengar hingga sekarang.

Walaupun begitu, namun rupanya banyak orang yang tidak setuju dengan ungkapan tersebut. Shakespeare menganggap bahwa nama seseorang tidaklah penting, tetapi banyak orang dibelahan bumi ini (termasuk aku) tidak demikian adanya. Banyak orang yang menganggap bahwa nama itu penting karena bisa bermakna doa, harapan, ataupun simbol. Makanya banyak orang tua yang berusaha memberi nama yang bagus-bagus dan indah-indah buat anaknya. Di toko buku kita juga bisa menemukan buku yang memberikan alternatif nama-nama yang indah dan penuh makna, seperti misalnya nama-nama yang baik menurut Agama Islam, Kristen ataupun nama-nama popular dari belahan dunia yang memiliki makna yang baik. Bahkan kalo di Indonesia kita bisa menemukan masih banyak kalangan masyarakat yang untuk memberi nama anaknya saja harus melalui serangkaian upacara adat dulu….sudah tradisi katanya. Kalo di Jawa, jika seseorang anak kecil sering sakit maka dipercaya itu karena namanya kurang baik, makanya harus diganti. Artis senior
Titik Puspa adalah salah satu contohnya.

Well, walaupun sepertinya banyak yang tidak setuju dengan pendapat Shakespeare….namun kayaknya dia ngga sendiri koq… Di Mugi sepertinya Shakespeare ini punya banyak “teman” lho…hehehe… 

Iya! aku kadang suka senyum-senyum sendiri dan kadang sampe geleng-geleng kepala kalo dengar nama orang atau anak-anak di tempat tugasku ini. Ada nama-nama yang terdengar lucu, ada yang susah disebutinnya, sampe ada nama-nama yang bikin aku sampe mengernyitkan kening…

Di Mugi kayaknya orang tua ngga pusing bikin nama untuk anaknya. Panduannya secara umum, kalo anak laki-laki biasanya berakhiran -gen, -nus, sedangkan kalo anak perempuan biasanya berakhiran huruf -a. Biasanya antara kakak beradik namanya mirip-mirip, cuma beda akhirannya aja…. contohnya, Kintilinus dengan Kintilina, Piarinus – Piarina, Semikian – Semikiana, Keaminet – Keamina, dsb. Kadang biarpun anaknya lebih dari dua, namanyapun masih mirip-mirip. Misalnya 3 kakak beradik yang bernama Noti, Notinggen dan Notinggena atau ada juga 4 orang kakak beradik: Binus, Bintanus, Bintan, Bintana. Simple kan??

Walaupun tidak semua seperti itu, karena banyak juga nama-nama yang udah modern….tapi yang lucu, kadang mereka ngga tepat menggunakannya, misalnya ada anak yang namanya Siti, padahal dia anak laki-laki… :hammer, ada juga yang terinspirasi pemain bola Carlos Tevez, tapi jadinya Tepes… :D

Kalo aku klasifikasikan sih, menurutku nama-nama di Mugi ini bisa kita kelompokkan ke dalam 5 golongan, yaitu:


  1. Nama-nama yang udah modern dan  udah “ngota”
Ini terkadang yang punya orang-orang yang udah tua lho… Mungkin mereka mendapatkan nama-nama ini dari para Missionaris bule di jaman dulu. Contohnya: Marthen, Debora, Gideon, Maria, dsb. Ada juga anak-anak yang mungkin orang tuanya sudah kenal kota, jadi namanya udah modern, contohnya Erikson, Ana, Malta, Ester, Tabita dsb.


  1. Nama-nama yang oke lah, no problem
Ini nama-nama asli, bukan ambil dari luar sana, tapi udah terdengar OK dan No problem lah… contohnya: Miton, Eritana, Nabuante, Kesantina, dsb.


  1. Nama-nama yang susah buat disebutin..
Saking susahnya akupun sampe ngga tau cara nulisnya… :D


  1. Nama-nama yang terdengar lucu
Contoh nama-nama yang masuk kategori ini:
- Auwo
- Kodok
- Rante
- Siaran
- Wanita
- Kabut
- Itlilil
- Nunggunet
- Kikinemot
- dsb


  1. Nama-nama yang bikin aku sampe mengernyitkan kening..!!
Kalo nama-nama yang masuk kategori ini kadang aku sampe tanyain ke orangnya atau ke orang tuanya kenapa kasih nama seperti itu... Bahkan kadang aku minta orang tuanya untuk mengganti nama anaknya tersebut…bukan apa-apa, tapi aku mikir kedepannya, misalnya  kalo anaknya nanti sekolah ke kota....kan kasian kalo nanti sering diledekin temen-temennya....

Huft! Inilah nama-nama yang masuk kategori “bikin aku sampe mengernyitkan kening” :

-    Waruk ‘mbri (artinya: “bawa sana!”)
-    Inceran (eceran)
-    Soak (aneh-aneh aja deh….)
-    Klamin (No comment deh…)
-    Darianus (tolong jangan di eja ya…)
-   Galvemin (taruh dimana?)
-    Siti (tapi nama anak cowok!)
-    Kambingganus (panggilannya apa coba…?)
-    Derita (hadehhh…kenapa ngga dinamain “bahagia” atau “sejahtera” gitu?)
-    Kering (ga tau dapet ilham kasih nama ini darimana, yang pasti di Mugi mah seringnya hujan…)


Seringnya, ada kisah dibalik penamaan anak mereka yang sekilas terdengar lucu dan aneh tersebut. Contohnya mantriku, ketika anaknya baru lahir kebetulan ada masalah di keluarganya sehingga bayinya tersebut harus tinggal berpindah-pindah rumah. Akhirnya keluarga memberi nama anak tersebut Galvemin...yang artinya "taruh dimana?"....Ada juga Pasienku yang aku lupa namanya, tapi kalo diterjemahkan artinya "perut perih".... :lol  Mungkin waktu melahirkan ibunya merasakan nyeri yang luar biasa, yang lebih dari biasanya....makanya anaknya sampe diberi nama kayak gitu....
Well, ada nama, ada cerita.....hehehe..


Yah…itulah tadi klasifikasi nama-nama orang di Mugi yang aku buat berdasarkan kategoriku sendiri. Bagaimana? Apa pembaca masih bingung cari nama buat anak, keponakan atau cucunya?? Mungkin anda bisa bertanya ke orang-orang disini… :D  Mereka saja ngga bingung ngasih nama buat anaknya, karena seperti apa yang Shakespeare bilang…. “Apalah arti sebuah nama??”




Mugi, 20 Agustus 2012

4 comments:

  1. Kutipan itu sebenarnya bukan hanya terdiri dari sekitar empat kata. Kalau terdiri hanya dari empat kata itu, maka kesan yang didapat dari kutipan itu bahwa arti dari sebuah nama itu tak penting.

    What’s in a name? That which we call a rose by any other name would smell as sweet.
    (Apalah arti sebuah nama? Meskipun kita menyebut mawar dengan nama lain, wanginya akan tetap harum.)

    pembicaraan di atas, latar belakangnya adalah dialog Romeo dengan Juliet saat membahas kisah cinta mereka. Dan Romeo mempertanyakan, Apa sih arti nama Capulet (nama keluarganya) yang justru membuat perselisihan.

    dalam nama sendiri terkandung do'a dan harapan orang tua kepada anaknya. Akan tetapi kalau nama itu hanya membuat perselisihan saja, maka nama itu tidak akan berarti apa2.
    Source:
    janganlah mengutip sepotong-sepotong dari sebuah pesan, karena makna yang dimuat bisa hilang atau justru berubah.

    ReplyDelete
  2. Terima Kasih buat pencerahannya....menambah pengetahuan buat saya dan mungkin pembaca lainnya :)

    ReplyDelete
  3. Quote dari William Shakespear itu mengandung makna kiasan yang sangat dalam. Jika kita berpikir positif, maka kita akan dapat memberikan konotasi dan interpretasi yang positif. Nama dalam quote itu bukan berarti nama seperti Deden, Bagja, Budi, dan lain sebagainya, akan tetapi sebuah kiasan. Mawar adalah sebuah nama bunga yang indah dan berbau wangi. Indah dan wangi adalah dua hal yang baik. Andaikatapun mawar disebut bunga bangkai atau bunga kentut, mawar tetaplah mawar, baunya semerbak harum mewangi. Orang baik tetaplah baik, meskipun didiskreditkan atau dicemaekan nama baiknya. Kebenaran tetaplah benar, meskipun disangka salah. Adang tetaplah Adang, meskipun dihina dengan nama binatang atau panggilan yang tidak pantas. Emas tetaplah emas, meskipun dibungkus dengan kemasan yang buruk dan.menjijikkan.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Terima kasih atas tambahan informasinya Pak Adang, memang Shakespeare adalah seorang Pujangga, pastinya setiap tulisannya memiliki makna yang dalam baik yang tersurat maupun yang tersirat.... :)

      Delete